15 MAKSIAT YANG AKAN MENURUNKAN BALA


1. Apabila harta negara hanya beredar pada orang-orang tertentu.

2. Apabila amanah dijadikan suatu sumber keuntungan.

3. Zakat dijadikan hutang.

4. Suami memperturutkan kehendak isteri.

5. Anak derhaka terhadap ibunya.

6. Sedangkan ia berbaik-baik dengan kawannya.

7. Ia suka menjauhkan diri daripada ayahnya.

8. Suara sudah ditinggikan di dalam masjid.

9. Yang menjadi ketua satu kaum adalah orang yang terhina di antara mereka.

10. Seseorang dimuliakan kerana ditakuti kejahatannya.

11. Khamar (arak) sudah diminum di merata tempat.

12. Kain sutera banyak dipakai (oleh kaum lelaki).

13. Para artis-artis disanjung-sanjung.

14. Muzik banyak dimainkan.

15. Generasi akhir umat ini melaknat (menyalahkan) generasi pertama (sahabat).






3 GOLONGAN ORANG YANG TERTIPU DENGAN IBADAHNYA


1. Orang yang mati di medan perang.
Mereka berkata pada Allah mereka syahid di jalan Allah tapi Allah kata tidak kerana mereka berperang bukan kerana Allah tapi nak tunjuk kehebatan dan keberanian pada manusia dan bukan kerana Allah.

2. Orang yang mengajar Al Quran.
Mereka mengatakan mereka mengajar kerana Allah tapi Allah kata tidak. Mereka mengajar kerana nak menunjukan pada orang yang mereka punya suara yang lunak,sedap dan suka sangat di puji dan di sanjung tinggi.

3. Orang yang mengajarkan agama.(ustazah & ustaz)
Mereka sebut mereka mengajar ikhlas kerana Allah tapi Allah kata tidak.
Kamu mengajar bukan kerana Aku tetapi nak mendapat kemuliaan dan sanjungan dari manusia betapa tingginya ilmu kamu.

7 KEAJAIBAN DUNIA VERSI ISLAM


1. Haiwan Berbicara di Akhir Zaman
Maha suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul haiwan melata yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, surah An-Naml ayat 82,
“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami”.
Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy berkomentar tentang ayat di atas, “Haiwan ini akan keluar di akhir zaman ketika rosaknya manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan ketika mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan mereka haiwan bumi. Konon khabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya sebagaimana akan datang perinciannya. Haiwan ini akan berbicara dengan manusia tentang hal itu”.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]
Haiwan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda akan datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat, sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat, gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, haiwan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari arah barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring manusia”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (4041)]


2. Pohon Kurma yang Menangis
Adanya pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- , mengapa sampai pohon ini menangis? Kisahnya, Jabir bin Abdillah-radhiyallahu ‘anhu- bertutur,
“Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Adalah dahulu Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar sebuah suara seperti suara unta dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- turun kemudian beliau meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut” .[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)]
Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- berkhuthbah pada batang kurma. Tatkala beliau telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke mimbar itu. Batang korma itu pun merintih. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya sambil mengeluskan tangannya pada batang korma itu (untuk menenangkannya)”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (3390), dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)]

3. Untaian Salam Batu Aneh
Mungkin kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam adalah perkara yang sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang mengucapkan salam. Sebagai seorang hamba Allah yang mengimani Rasul-Nya, tentunya dia akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah batu di Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana dalam sabdanya,
Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di Mekah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku mengetahuinya sekarang”.[HR.Muslim dalam Shohih-nya (1782)].

4. Pengaduan Seekor Unta
Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dari perasaan itu timbullah rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka. Akan tetapi ketahuilah, bukan hanya manusia saja yang memiliki perasaan, bahkan haiwan pun memilikinya. Oleh karena itu sangat disesalkan jika ada manusia yang tidak memiliki perasaan yang membuat dirinya lebih rendah daripada haiwan. Pernah ada seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mengungkapkan perasaannya.
Abdullah bin Ja’far-radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Pada suatu hari Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah memboncengku dibelakangnya, kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu yang tidak akan kuceritakan kepada seseorang di antara manusia. Sesuatu yang paling beliau senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang hajatnya adalah gundukan tanah atau kumpulan batang kurma. lalu beliau masuk kedalam kebun laki-laki Anshar. Tiba tiba ada seekor unta. Tatkala Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melihatnya, maka unta itu merintih dan bercucuran air matanya. Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya seraya mengusap dari perutnya sampai ke punuknya dan tulang telinganya, maka tenanglah unta itu. Kemudian beliau bersabda, “Siapakah pemilik unta ini, unta ini milik siapa?” Lalu datanglah seorang pemuda Anshar seraya berkata, “unta itu milikku, wahai Rasulullah”.
Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
“Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan sebagai milikmu oleh Allah, karena ia (binatang ini) telah mengadu kepadaku bahwa engkau telah membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la dalam Al-Musnad (3/8/1), Al-Baihaqiy dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-Shahihah (20)]

5. Kesaksian Kambing Panggang
Kalau binatang yang masih hidup bisa berbicara adalah perkara yang ajaib, maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor kambing panggang yang berbicara. Ini memang aneh, akan tetapi nyata. Kisah kambing panggang yang berbicara ini terdapat dalam hadits berikut:
Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- menerima hadiah, dan tidak mahu makan sedekah. Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada beliau kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pun memakan sebahagian kambing itu, dan kaum (sahabat) juga makan. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Angkatlah tangan kalian, karena kambing panggang ini mengabarkan kepadaku bahwa dia beracun”. Lalu meninggallah Bisyr bin Al-Baro’ bin MA’rur Al-Anshoriy. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengirim (utusan membawa surat), “Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu?” Wanita itu menjawab, “Jika engkau adalah seorang nabi, maka apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika engkau adalah seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu”. Kemudian Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan untuk membunuh wanita itu, maka ia pun dibunuh. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda ketika beliau sakit yang menyebabkan kematian beliau,”Sentiasa aku merasakan sakit akibat makanan yang telah aku makan ketika di Khoibar. Inilah saatnya urat nadi leherku terputus”. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan Salman]

6. Batu yang Berbicara
Setelah kita mengetahu adanya batu yang mengucapkan salam, maka keajaiban selanjutnya adalah adanya batu yang berbicara di akhir zaman. Jika kita pikirkan, maka terasa aneh, tapi demikianlah seorang muslim harus mengimani seluruh berita yang disampaikan oleh Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, baik yang masuk akal, atau tidak. Karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidaklah pernah berbicara sesuai hawa nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang Mengetahui segala perkara ghaib.
Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah, Inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)]
Al-Hafizh Ibnu Hajar-rahimahullah- berkata, “Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadis ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara secara hakikat”.[Lihat Fathul Bari (6/610)]

7. Semut Memberi Komando
Mungkin kita pernah mendengar cerita fiktif tentang hewan-hewan yang berbicara dengan hewan yang lain. Semua itu hanyalah cerita fiktif belaka alias omong kosong. Tapi ketahuilah wahai para pembaca, sesungguhnya adanya hewan yang berbicara kepada hewan yang lain, bahkan memberi komando, layaknya seorang komandan pasukan yang memberikan perintah. Hewan yang memberi komando tersebut adalah semut. Kisah ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Qur’an,
“Dan Sulaiman Telah mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai manusia, kami Telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar suatu kurnia yang nyata”.Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.Maka dia (Sulaiman) tersenyum dengan tertawa Karena (mendengar) perkataan semut itu. dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang Telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (QS.An-Naml: 16-19).

BILANGAN PERKARA YANG DISEBUTKAN DI DALAM AL-QURAN


DUNIA - 115 kali

AKHIRAT - 115 kali

MALAIKAT - 88 kali

SYAITAN - 88 kali

HIDUP - 145 kali

MATI - 145 kali

FAEDAH - 50 kali

KERUGIAN - 50 kali

UMMAH - 50 kali

PENYAMPAI - 50 kali

IBLIS : PENGHULU SYAITAN - 11 kali

MOHON PERLINDUNGAN DARIPADA IBLIS - 11 kali

BALA/MUSIBAH - 75 kali

BERSYUKUR - 75 kali

BERSEDEKAH - 73 kali

BERPUAS HATI - 73 kali

ORANG YANG SESAT - 17 kali

ORANG YANG MENINGGAL DUNIA - 17 kali
MUSLIMIN - 41 kali

JIHAD - 41 kali

EMAS - 8 kali

KEMURAHAN HIDUP - 8 kali

KEAJAIBAN - 60 kali

FITNAH - 60 kali

ZAKAT - 32 kali

BERKAT - 32 kali

MINDA - 49 kali

NUR - 49 kali

LIDAH - 25 kali

SUMPAH - 25 kali

NAFSU - 8 kali

KETAKUTAN - 8 kali

BERCAKAP DI KHALAYAK RAMAI - 18 kali

BERDAKWAH - 18 kali

KESUSAHAN - 114 kali

KESABARAN - 114 kali

MUHAMMAD - 4 kali

SYARIAT - 4 kali

LELAKI - 24 kali

PEREMPUAN - 24 kali

SOLAT (SEMBAHYANG) - 5 kali

BULAN - 12 kali

HARI - 365 kali

LAUTAN - 32 kali

DARATAN - 13 kali

LAUT dan DARAT - 32 + 13 = 45


Justeru itu, peratusan laut = 32/45 x 100 = 71.11111111 peratus

Peratusan daratan = 13/45 x 100 = 28.88888889 peratus

JUMLAH = 100 peratus

Kajian sains oleh manusia telah membuktikan bahawa air meliputi 71.111 peratus daripada bumi dan tanah meliputi 28.889 peratus.

Begitulah kebesaran dan keagungan ciptaan Allah SWT !!

6 HAK MUSLIM


1. Berilah salam.

2. Penuhi jemputan.

3. Berilah nasihat.

4. Doakanlah ketika bersin.

5. Ziarahilah ketika sakit.

6. Hantar jenazahnya ke kubur

NAMA2 KAABAH DI DALAM AL-QURAN


Nama yang utama ialah Ka’bah itu sendiri. Namun, di dalam al-Quran, ada kalanya ia disebut dengan nama-nama lain.

1) Ka’bah : dalam Surah al-Maidah ayat 97. Dinamakan Kaabah kerana ketinggiannya dari tanah, bentuknya yang empat segi dan ia terpisah dari bangunan lain.

2) Al-Bayt : dalam Surah ali Imran ayat 96 & 97, Surah al-Anfal ayat 35, Surah al-Hajj ayat 26 dan Surah Quraisy ayat 3. Ia bermaksud rumah, iaitu rumah Allah.

3) Baitullah : iaitu rumah Allah - dalam Surah al-Baqarah ayat 125.

4) Al-Bayt al-Haram : iaitu rumah suci (kerana diharamkan padanya pelbagai perkara) - dalam surah al-Maidah ayat 97.

5) Al-Bayt al-Atiq : dalam surah al-Hajj ayat 29 & 33. Ia bermaksud rumah pusaka, kerana ia merupakan rumah ibadat pertama yang dibina untuk peribadatan kepada Allah SWT.

6) Qiblah : dalam surah al-Baqarah ayat 144.

HIKMAH BERSELAWAT KE ATAS RASULULLAH SAW


1. Berasa lebih mencintai Rasulullah SAW.

2. Menjadi zakat dan pembersih diri.

3. Menjadikan sebab doa diterima oleh Allah SWT.

4. Menjadi sedekah bagi yang tidak mampu bersedekah.

5. Para malaikat memberi jaminan keistimewaan masing-masing.

6. Ganjaran yang diberikan bukan saja di dunia, malah di akhirat.

7. Menyedari betapa besarnya pahala orang yang berdoa dan berselawat ke atas Nabi.

8. Sebagai mengenang semula budi dan jasa baik Nabi Muhammad SAW yang sentiasa berusaha mengajak manusia ke arah kebaikan, walaupun Baginda SAW sudah wafat.

PETUA MENGATASI RASA MALAS UNTUK BERSOLAT


1. Bersiap sedia mengambil wuduk sebelum azan.

2. Jangan berlengah-lengah untuk bersolat setelah azan berkumandang.

3. Sentiasa mengingati bahawa malaikat Izrail boleh dating bila-bila masa untuk mencabut nyawa kita, dan kita akan mati.

4. Fikirkan segala azab yang akan diberikan oleh Allah s.w.t.

5. Fikirkan bagaimana siang boleh menjadi malam pada tepat waktunya tanpa sebarang kesilapan. Ia membuktikan kekuasaan Allah s.w.t.

6. Mengenal sifat-sifat Allah kerana dengan mengenal sifat-sifat Allah, manusia akan mendapat merasakan kehadiranNYA dan langsung menanam benih cinta terhadap Allah. Dengan ini manusia akan turut setiap perintah Allah dan tidak akan melengahkan sembahyangnya. InsyaAllah.

7. Mengingati bahwa solat itu penting sebelum kita disolatkan.

8. Sebagai manusia kita tidak lepas dari membuat dosa, dan waktu bersolat itu adalah masa yang sesuai untuk bertaubat.

9. Pergi ke masjid sekiranya malas bersolat bersendirian.

10. Bersembahyang berjemaah bersama ahli keluarga.

11. Menghayati bahawa solat itu adalah jalan yang benar-benar ke akhirat.

12. Jangan makan terlalu banyak kerana bila perut terlalu kenyang akan membuat kita berat dan mengantuk, maka malaslah kita untuk solat.

7 TANDA-TANDA ORANG SOMBONG


1. Cepat melahirkan sifat marah.

2. Suka memotong percakapan orang.

3. Suka bermujadalah yakni bertegang leher.

4. Nampak di mukanya rasa tidak senang jika ada orang yang lebih darinya di satu majlis.

5. Bercakap meninggikan suara.

6. Pantang ditegur.

7. Tidak ada tanda-tanda kesal di atas kesalahan.

Rasulullah SAW bersabda :

“Sesungguhnya ALLAH tidak melihat gambaran lahir amalan kamu dan rupa kamu tapi ALLAH melihat HATI kamu”