Apabila orang tua kita meninggal.
Turunlah dalam liang kubur dan sambutlah jenazah mereka.
Buka penutup keranda (tempat usungan jenazah), angkat jenazah Ibu Ayah kita.
Biarkan kita yang memusingkan mayat Ibu Ayah kita menghadap ke Kiblat.
Kita yang melakukan !
Bukan hanya menyaksikan saja orang lain yang melakukan.
Allahu Robbi.
Terakhir kali ini aku melihat ayah Ibu.
Biarkan kita yang merelai ikatan di kepala dan di tubuh mereka.
Pegang perlahan-lahan badan Ayah Ibu kita.
Arahkan mereka dengan baik-baik, ambil gumpalan tanah dan letakanlah di belakang tengkuk Ayah Ibu kita.
Ayah Ibu, terakhir kali inilah aku melihat mu.
Terlintas dalam hati kita sambil memegang mereka.
Kenanglah pengorbanan Ibu saat mengandung kita, saat terlahir tangannya lah yang mengelus lembut wajah kita.
Ingat sejak kita bayi, kitalah yang mengencingi wajahnya, kaki kitalah yang menendang-nendang wajahnya, tapi ibu tetap tersenyum.
Terlintas dalam hati kita sambil memegang mereka.
Kenanglah pengorbanan Ibu saat mengandung kita, saat terlahir tangannya lah yang mengelus lembut wajah kita.
Ingat sejak kita bayi, kitalah yang mengencingi wajahnya, kaki kitalah yang menendang-nendang wajahnya, tapi ibu tetap tersenyum.
Tangan yang penuh kelembutan yang menyuapkan makanan ke mulut kita, tak rela seekor nyamuk pun menggigit tubuh kita.
Siang malam ditunggunya, istirehat kurang tidurnya terganggu oleh kita. Sekarang tidur untuk selamanya.
Ingat hari pertama kita boleh berjalan, boleh bercakap, hingga sampai besar tak jarang kita membentak bahkan memaki mereka, tatapan kita yang sinis ucapan kita yang sering melukai.
Kita boleh bersekolah, kita boleh berpakaian yang elok tetapi disebalik itu ayah kita memeras keringat membanting tulang agar kita tidak dihina orang.
Ingat hari pertama kita boleh berjalan, boleh bercakap, hingga sampai besar tak jarang kita membentak bahkan memaki mereka, tatapan kita yang sinis ucapan kita yang sering melukai.
Kita boleh bersekolah, kita boleh berpakaian yang elok tetapi disebalik itu ayah kita memeras keringat membanting tulang agar kita tidak dihina orang.
Ayah meminjam duit di sana sini, mengurangkan makan, menjual barang kesayangannya agar dapat memenuhi keperluan anak-anak.
Adakah kita rela sebagai anak, Ayah Ibu kita terhimpit tanah kubur, melolong, menjerit diliang lahad menanti doa dari anak yang soleh dan solehah ??
Naiklah ke atas dan duduklah di tepi kubur mereka. Hari terakhir ini lihatlah, tidak ada satu benda pun yang boleh kita berikan untuk bekalkan meeka kecuali hanya doa.
Naiklah ke atas dan duduklah di tepi kubur mereka. Hari terakhir ini lihatlah, tidak ada satu benda pun yang boleh kita berikan untuk bekalkan meeka kecuali hanya doa.
Ya ALLAH.
Aku angkat tanganku Ya ALLAH.
Aku redha Kau ambil Ayah Ibuku Ya ALLAH.
Ayah Ibu yang mendidik dan membesarkan Aku.
Ya ALLAH hari ini Aku tinggalkan Ayah Ibuku Ya ALLAH.
Aku serahkan ayah Ibu atas urusan Mu belaka Ya ALLAH.
Aku tadahkan tanganku Ya ALLAH.
Aku memohon sangat Engkau ampunkan dosa-dosa Ayah Ibuku Ya ALLAH.
Kasihani Ayah Ibuku Ya ALLAH.
Ya ALLAH, luaskan dan lapangkan kubur mereka, terangi dan cahayailah kubur mereka, bahagiakan mereka dialam kubur, jangan sedikitpun tersiksa, aku amanahkan mereka Ya ALLAH.
Ya ALLAH, jadikan setiap titisan darah mereka, keringat mereka selama membesarkan aku menjadi saksi betapa mereka menyayangi aku.
Ya ALLAH, sayangi mereka dan masukkan mereka ke dalam syurgaMu tanpa hisab Ya ALLAH.
Maka akan beruntunglah Ayah Ibu kita, apakah ALLAH akan menolak doa sebegitu ?
ALLAH SWT tidak akan menolak doa ikhlas yang datang dari seorang anak yang soleh dan solehah.
Pesanan ini untuk sahabat-sahabat yang mana Ayah Ibu mereka masih hidup.
ALLAH SWT tidak akan menolak doa ikhlas yang datang dari seorang anak yang soleh dan solehah.
Pesanan ini untuk sahabat-sahabat yang mana Ayah Ibu mereka masih hidup.
Doakan mereka, sayangi mereka dan hormati serta memuliakan mereka disisa umur mereka kerana redha ALLAH SWT adalah redhanya Ayah Ibu, murka ALLAH adalah murkanya Ayah Ibu.
Dan bagi saudara-saudara yang Ayah Ibu mereka telah tiada, mari kita bersama-sama mendoakan mereka.
Dan bagi saudara-saudara yang Ayah Ibu mereka telah tiada, mari kita bersama-sama mendoakan mereka.
Sampai masanya kita pasti akan mengalaminya, ditinggalkan sendirian oleh orang-orang di sekeliling kita yang kita cintai.
Mudah-mudahan sampai giliran kita ALLAH SWT perintahkan malaikat Rahmat Nya untuk menemani kita.
Aaminnn..
Tiada ulasan:
Catat Ulasan